A. PENYEBAB KANKER:
1. minuman ber alkohol:
Anda sering mengonsumsi minuman beralkohol? Jika iya, sebaiknya mulai sekarang Anda menghentikan kebiasaan tersebut. Karena selain tidak baik bagi kesehatan, ternyata meminum tiga gelas minuman beralkohol selama seminggu dapat meningkatkan risiko seorang wanita terkena kanker payudara. Demikian menurut sebuah penelitian.
Perempuan dalam penelitian yang minum 3-6 gelas anggur per minggu, 15 persen lebih mungkin untuk mengembangkan kanker payudara. Klaim ilmuwan ini berdasarkan data yang diambil selama periode 28 tahun.
Penelitian ini menambah bukti-bukti tentang hubungan antara konsumsi alkohol dan peningkatan risiko kanker payudara. Konsumsi dalam jumlah sedang sampai tinggi sebelumnya telah dikaitkan dengan risiko kanker payudara, dan kini efek dari konsumsi dalam jumlah rendah pun sama menakutkan.
Melibatkan 105.986 wanita, penelitian ini dilaksanakan dari tahun 1980-2008 sebagai bagian dari Nurses Health Study. Semua peserta pun diminta menjawab kuesioner secara berkala tentang konsumsi alkohol mereka dan apakah mereka telah didiagnosa dengan kanker payudara.
Selama masa penelitian, ditemukan 7.690 kasus kanker payudara invasif yang didiagnosis.
Namun kasus meningkat dari 333 kasus kanker payudara menjadi 100.000 kasus pada wanita yang minum 3-6 gelas anggur per minggu.
"Risiko yang ditemukan dalam penelitian ini adalah nyata. Jadi meskipun baik bagi jantung, wanita tetap perlu memikirkan efeknya bagi risiko kanker," jelas peneliti Dr Wendy Chen, dari Rumah Sakit Wanita Brigham di Boston, AS. (Sumber: Sehatnews.com)
2. Sanitasi Yang kurang baik
3 Makanan JunkFood
4. Sel Kanker yang memang bawan, terutama kaum wanita
5. makan Daging yang di panggang atau dibakar dapat menstimulus sel kanker menjadi lebih ganas.
B. CARA MENGHINDARI DAN PENCEGAHANNYA:
1. Kontrol berat badan.
Pastikan Anda melakukan latihan fisik secara teratur, dan memilih makanan sehat, seperti buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak, sehingga berat badan Anda bisa dikontrol.
2. Lebih banyak konsumsi vegetarian
Makan lebih banyak buah dan sayuran, serat, kacang-kacangan, seperti kedelai, karena diketahui bisa menurunkan risiko terkena kanker payudara. Cobalah untuk makan setidaknya 5 porsi sehari. Kunjungi ahli gizi Anda untuk membantu cara sederhana memasukkan lebih banyak buah dan sayuran dalam diet Anda.
3. Turunkan asupan lemak jenuh
Hindari makanan lemak jenuh terutama dari produk hewani, dan gantikan dengan lemak baik yang ditemukan dalam alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, dan salmon.
4. Kurangi Garam dan asupan gula
Kurangi asupan garam dalam setiap makanan Anda dan hindari mengkonsumsi kue, kue kering, dan biskuit karena mengandung gula halus.
5. Perhatikan konsumsi alkohol Anda
Wanita yang mengkonsumsi terlalu banyak alkohol secara teratur memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara. Untuk menurunkan risiko, Anda direkomendasikan untuk mengkonsumsi hanya 2-3 unit per hari, atau 14 unit per minggu. Satu unit adalah sama dengan setengah gelas standar minum anggur atau 175ml.
Faktor lain juga dapat mengurangi risiko kanker payudara, seperti menyusui, cukup mengkonsumsi vitamin D, dan tidak merokok.
6. Perbanyak makan sayuran dan buah buahan segar seperti:
- Pare
- Kol
- Buah sirsak
- Apel
dll
C. LANGKAH PEGOBATAN:
SIRSAK ATAU NANGKA SEBERANG ATAU NANGKA BELANDA sebagai Obat KANKER dan DAUN NANGKA SEBAGAI PEMULIH SEL SEL YANG RUSAK
Untuk pengomatan secara MOdern Medical Tentunya kanlah sangat mahal biayanya, dan tingkat kesembuhan yang sangat rendah, untuk itulah kami akan sedikit memberikan literatur pengobatan alternatif dengan jamu tradisional yang bisa kita olah sendiri, ingat ya, syarat utam harus rutin.
Kanker bisa diobati dengan mengonsumsi herbal atau buah-buahan. Dari banyak herbal tersebut, sirsak punya keunggulan dibandingkan buah lain.
Sirsak diketahui bisa mencegah dan juga ampuh untuk mengobati beberapa jenis kanker. "Untuk sirsak sendiri telah diteliti dapat mengobati kanker usus besar (kolon), kanker paru-paru, kanker pankreas, kanker prostat, dan juga kanker buah dada (payudara)," ucap dr Hardhi Pranata, SpS, selaku Ketua Umum Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI).
Bagian sirsak yang bermanfaat untuk obat kanker adalah batang, daun, dan juga buahnya atau dalam bentuk jus. Buahnya bisa dimakan langsung, dibikin jus, atau daunnya direbus kemudian hasil rebusannya diminum.
"Bisa dengan cara minum jus buah sirsak atau dengan cara merebus 9 lembar daun sirsak dan minum air rebusan tersebut lalu dimonitor keadaannya. Biasanya nafsu makan akan meningkat dan pertumbuhan sel-sel kankernya akan terhambat," ungkap dr Hardhi.
Dia juga menjelaskan, sirsak mengandung senyawa saponin, polifenol, dan juga bioflavonoid yang memiliki khasiat sebagai antioksidan.
Dan ini sebagai rujukan nya:
Buah sirsak telah diteliti dan dikembangkan sebagai bahan baku obat kanker, terutama kanker prostat, pankreas, dan paru-paru. Sebuah perusahaan di Amerika rela mengucurkan miliaran dolar demi membuktikan khasiat sirsak sebagai pembunuh sel kanker yang efektif dan jauh lebih aman ketimbang terapi kemo. Sayang, hingga kini obat tersebut masih dirahasiakan.
Berita tentang rahasia buah sirsak itu belakangan terkuak dan menyebar luas dengan cepat melalui milis. Informasi tersebut tentu cukup menggembirakan, terutama bagi para penderita kanker dan keluarganya.
"Syukurlah kalau itu benar, papa saya biar makan sirsak saja, nggak usah ngabisin banyak duit," ujar Emmy, yang ayahnya tujuh bulan lalu divonis menderita kanker paru-paru.
Saat ini jumlah penderita kanker memang terus bertambah, dan belum ada solusi yang dianggap minimal efek samping. Sementara dalam penemuan itu disebutkan, obat berbahan baku buah sirsak ini memiliki manfaat 10 ribu kali lebih kuat daripada kemoterapi.
Di tengah kenyataan itu, sebuah perusahaan Amerika yang telah lama meneliti dan mengembangkan buah sirsak (soursop) sebagai bahan obat kanker masih menutup rapat rahasia keajaiban buah ini. Apa sebenarnya yang terjadi dalam penelitian sirsak?
Sepuluh ribu kali lebih kuat
Semua itu berawal dari penelitian di Universitas Purdue, Amerika Serikat, yang berhasil membuktikan buah sirsak efektif membunuh sel-sel kanker. Sayangnya, hasil penelitian itu belum bisa dirilis kepada publik.
Sepertinya mereka ingin mengambil keuntungan atas hasil penelitian tersebut. Maklum, dana yang dikeluarkan untuk penelitian itu terbilang amat sangat besar.
Bicara soal kehebatan buah sirsak atau graviola, sebenarnya telah lama dilaporkan lembaga-lembaga penelitian di AS. Health Sciences Institute, AS, pada awal tahun 2000 mengungkapkan, buah yang dalam Spanyol disebut graviola itu memiliki kemampuan sebagai pembunuh alami sel kanker, bahkan hingga 10 ribu kali lebih kuat dari kemoterapi yang menggunakan zat kimia.
Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai antibakteri, antijamur, dan efektif melawan berbagai jenis parasit atau cacing. Sirsak juga efektif menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stres, dan menormalkan kembali sistem saraf yang terganggu.
Penelitian Health Sciences Institute diambil berdasarkan kebiasaan suku Indian yang hidup di hutan Amazon. Beberapa bagian dan pohon ini, seperti kulit kayu, akar, daun, daging buah, dan bijinya, selama berabad-abad dijadikan obat oleh suku bangsa itu. Graviola atau sirsak diyakini masyarakat Amazon sebagai obat sakit jantung, asma, gangguan fungsi lever (hati), dan rematik.
The National Cancer Institute telah melakukan penelitian terhadap graviola sejak tahun 1976. Uji coba itu dilakukan di 20 laboratorium independen yang berbeda di bawah pengawasan The National Cancer Institute.
Memburu hanya sel jahat
Di Asia, penelitian serupa dilakukan di Korea Selatan. Suatu studi yang dipublikasikan dalam the Journal of Natural Products menyatakan, studi yang dilakukan di Catholic University di Korea Selatan menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia bernama annonaceous acetogenin yang terkandung di dalam graviola, mampu memilih, membedakan, dan membunuh sel kanker yang berkembang di usus besar.
Penemuan yang mencolok dari studi tersebut adalah bahwa zat antikanker itu juga mampu menyeleksi dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh.
Bandingkan dengan kemoterapi, yang selama ini digunakan untuk mengobati penderita kanker yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat. Sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis dalam kemoterapi. Dampaknya, timbul efek negatif berupa rasa mual, rambut rontok, dan penurunan berat badan secara drastis.
Selain itu, keampuhan buah sirsak adalah melindungi sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi yang mematikan. Dampaknya bagi penderita kanker adalah energi mereka semakin meningkat dan penampilan fisik semakin membaik.
Daun direbus
Di Indonesia, sirsak atau nangka seberang atau nangka belanda sebagai obat alami juga sudah lama dikenal. Dosis yang pernah dicoba para terapis herbal untuk mengatasi pertumbuhan sel kanker adalah 10 helai daun sirsak yang telah hijau tua direbus dengan 3 gelas air (600 cc), dan dibiarkan hingga tersisa satu gelas air (200 cc). Setelah dingin, lalu disaring dan airnya diminum setiap pagi (ada beberapa pasien yang minum pagi-sore).
Efek dari konsumsi rebusan daun sirsak adalah perut terasa hangat atau panas, lalu badan akan berkeringat deras. Perlu dipahami bahwa penggunaan ramuan herbal tidak berkhasiat langsung atau cespleng alias sembuh seketika seperti efek yang ditawarkan obat kimia. Artinya, butuh kedisiplinan untuk minum ramuan selama 3-4 minggu.
Setelah itu, efeknya baru bisa dirasakan dan itu pun belum bisa diuji secara ilmiah, lebih mengandalkan testimoni atau pengakuan empiris.
Mengingat keampuhan tersebut, alangkah indahnya jika hasil penelitian ilmiah bisa diketahui publik dan menjadi dasar digunakannya sirsak sebagai obat kanker, agar memberi secercah harapan bagi para penderita penyakit yang mematikan ini.
Hampir semua bagian dari pohon sirsak, mulai kulit kayu, akar, daun, daging buah, hingga bijinya, selama berabad-abad dijadikan obat oleh suku Indian di Amerika Selatan. Beberapa gangguan kesehatan di antaranya sakit jantung, asma, masalah lever (hati), dan rematik diatasi dengan sirsak.
Fakta empiris tersebut menarik perhatian suatu perusahaan yang kemudian mengucurkan dana dan sumber daya manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka tes terhadap sirsak. Hasilnya sangat mencengangkan.
Berikut hasil temuan ragam khasiat graviola:
• Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif, tanpa konsekuensi rasa mual, berat badan turun, atau rambut rontok, seperti yang biasa terjadi pada terapi kemo.
• Melindungi sistem kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
• Meningkatkan energi dan membuat penampilan fisik membaik.
• Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker. Di antaranya kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru, dan pankreas.
• Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo yang umum digunakan.
• Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya °memburu" dan membunuh sel-sel jahat dan tidak membasmi sel-sel sehat.
Terganjal Masalah Hak Paten
Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika Serikat dengan omset miliaran dolar yang melakukan riset luar biasa mengenai sirsak, punya alasan sekaligus masalah mengapa sampai sejauh ini belum berani menjelaskan secara luas tentang obat kanker berbahan dasar buah yang juga tumbuh di hutan Amazon ini.
Pasalnya, industri farmasi (belum diketahui namanya) itu hingga kini terus mencoba mematenkan hasil penelitian itu, tapi gagal karena ketentuan undang-undang federal AS. Dalam UU tersebut dijelaskan hasil penelitian tersebut belum bisa dipatenkan, sebelum ditemukan unsur sintetisnya.
Karena bahan aktif dari daun dan buah sirsak berasal dari tumbuhan, berarti hasil penelitian berhak diketahui oleh masyarakat umum, termasuk kita semua yang ada di Indonesia.
Tak heran, perusahaan yang menghadapi masalah besar ini berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar coba membuat sintesis/kloning sirsak agar bisa dipatenkan. Dengan demikian, dana yang dikeluarkan untuk riset dan aneka tes bisa kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar.
Sayangnya, usaha ini tidak berbuah manis alias gagal. Sirsak tidak bisa dikloning. Dengan kata lain, perusahaan tidak bisa memenuhi persyaratan yang telah diundang-undangkan, meski telah mengeluarkan dana sangat besar.
Saat mimpi sekaligus semangat mendapatkan keuntungan besar perlahan memudar, kegiatan riset dan tes juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini memutuskan untuk tidak memublikasikan hasil riset.
Meski begitu, cerita tak berhenti di sini. Harapan masyarakat luas untuk menggali manfaat sirsak sebagai solusi alami peredam kanker itu tumbuh lagi.
Setelah ada salah seorang ilmuwan (tak jelas identitasnya) dari tim riset merasa tidak tega melihat kenyataan ini. Akhirnya dengan mengorbankan karier dan reputasinya, ia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengumpulkan bahan-bahan alami dari hutan Amazon untuk pembuatan obat.
Ketika para pakar riset dari Health Sciences Institute mendengar, berita keajaiban sirsak, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan, sirsak terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif. Sayangnya, sampai saat ini belum ada pihak maupun perusahaan farmasi yang berani menindaklanjuti temuan menggembirakan ini dengan berbagai alasan.
Meski begitu, sekarang Anda sudah tahu manfaat buah sirsak yang luar biasa ini. Rasanya yang manis campur asam menyegarkan ini tentu tak asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Sirsak bisa dikonsumsi segar maupun diolah menjadi jus.
Sumber:
http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Natural+Healing&y=cybershopping|19|0|3|207
Cara Penyajian:
1. Kulit Batang Atau Daun Pohon Sirsak sirsak atau nangka seberang atau nangka belanda :
Untuk pemilihan Daun, Ambil daun yang tua dan masih berwarna hijau minimum 10 buah lalu rebus dengan tiga gelas air tunggulah hingga air rebusan tersebut menjadi kira-kira 1 gelas air minum dengan dosis minimum 3x sehari dan jika untuk pencegahan minum 1x sehari
Untuk Pemilihan kulit batang nya: ambil yang bagian bawah batang sesudah itu hilangkan sisik luarnya lalu rebuslah dan minum airnya.
2. Buah sirsak sirsak atau nangka seberang atau nangka belanda :
Bisa dimakan langsung atau di ubah menjadi Jus dulu
Catatan penting:
Ternyata Sirsak Benar-Benar bisa menyembuhkan, hal itu sudah terbukti pada keponakan admin yang terkena kanker mata, dalam sebulan sudah mengurangi dengan signifikan sel kanker yang menyerangnya.
HATI-HATI KANKER MATA BANYAK MENYERANG BALITA DI INDONESIA
owh iya satu lagi buat yang punya anak balita mohon anda berhati-hati terhadap kanker mata karena kanker ini termasuk kanker yang sangat ganas, Mohon bagi orang tua untuk mengenali secara dini kanker tersebut dan jangan sampai terlambat, karena proses penyebaran kanker ini begitu cepat.
berikut ciri-ciri kanker mata:
1. Mata sering berair dan berlangsung terus menerus, Sehingga mata terlihat seperti lengket oleh cairan tersebut.
2. Terlihat seperti ada selaput yang menutup pupil mata
3. Ada Bintik Putih tidak normal pada retina mata / pupil
Mohon untuk selalu berhati-hati dan jagalah kesehatan anda, karena mengobati itu lebih mahal dari pada mencegah.
Pastikan konsumsi makanan yang sehat dan jaga selalu sanitasi/kebersihan lingkungan tempat tinggal anda, karena kebersihan adalah pangkal segala tindakan untuk menjaga kesehatan kita.
Wasalam Admin
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Komentar Anda Disini